Wisata Air Hijau Curug Leuwihejo Sentul

8:01 PM Fathur Rhavy 5 Comments

"Lineee" Hp gue berdering hingga 9 kali, ternyata oh ternyata ada seorang mahasiswi galau mengajak gue untuk pergi belibur.

Dengan pasrahnya gue menyanggupin hasratnya untuk liburan..

Awalnya sih berlima, kebetulan paginya gue mendengar kabar duka, salah satu keluarga Bintang meninggal. Singkat cerita, berangkatlah gue berempat (Rere, Uty, Ais dan Gue yang imut) menuju suatu curug yang ada di daerah Sentul. Curug ini cukup terkenal, apalagi kalian para anak gahool Instagram, pastinya you know it so well.

Jaraknya tidak terlalu jauh sih dari tempat kost gue yang berada di Depok.

Tiba-tiba ketika sampai disekitar daerah sentul "Kring..kring" Bintang menelpon. "Woy pada dimana? Gue jadi ikut nih" kata bintang. "Tang sodara lo hidup lagi? Lehh ughaaa" kata gue. "Bukan taeek, panjang ceritanya" jawab Bintang. Terpaksa si Bintang menyusul....

Akhirnya, kami tiba di tempat tujuan yaitu..

... Curug Leuwihejo.


Akses dan Medan Jalur Kesana



Saran gue sih, gunakan kendaraan bermotor terutama motor, karena jalur dan medan yang naik, turun dan mendatar cukup curam. Kalau menggunakan mobil kudu handal dan lagi jalan kedalamnya dari tempat parkir mobil cukup jauh.
Sedangkan untuk kendaraan umum, kurang tahu juga sih bisa apa enggak. Soalnya sepanjang jalan gue gak melihat adanya om-om supir angkot mangkal.

Peta Google lihat Disini




1) Dari arah jalan raya bogor terus saja. Sebelum Bogor belok kiri ambil arah Sentul

2) Menuju kearah Circuit Sentul, dari Circuit Sentul ambil arah ke kiri
3) Ikut jalan hingga bertemu pertigaan arah jonggol. Belok kanan dan ikuti terus jalan ke arah Jonggol
4) Ada pertigaan belok kanan, jika ke kiri ke curug kembar kalau tak salah.
5) Dari situ sudah tidak terlalu jauh, ikuti jalan saja. Nanti ada pintu masuk ke arah curug disebelah kiri jalan. 

Itu adalah track yang gue lalui kemarin, usut punya usut ada jalan lebih singkatnya. So googling saja yaa.. hehe



***


Informasi dan Harga Tiket Masuk

Tiket masuk dan parkir : 1 orang @ Rp 5.000,-
                                    1 Motor @ Rp 5.000,-
                                    1 Mobil  @ Rp 15.000,-

Tiket Masuk Menuju Curug : 1 orang @ Rp 5.000,-

Kamar mandi : Rp 2.000,- ( termasuk mandi, buang air, dan ganti baju)

Alamat: Kp. Leuwi Hejo, Sentul-Bogor,Jawa Barat


Pos Ticketing...

***

Ketika tiba disana, gue dan yang lain tidak langsung masuk. Sembari nunggu Bintang, kami beristirahat sejenak dan menikmati makanan yang ada ditempat ini. Jangan takut kelaparan atau lupa bawa makanan. Karena ditempat ini banyak warung yang menjajahkan makanan. So don't worry be happy deh yaa...


Bahkan, makanan ala warteg disini pun ada..

Jam menunjukkan pukul 1 siang, dan batang itu-nya Bintang belum muncul juga. Akhirnya kami dengan teganya meninggalkan si kawan kita yang mungil satu ini..

Sejenak melupakan Bintang, kami masuk dan menjelajah. Kesan pertama gue ketika tiba disini adalah a-m-a-j-inggg. Alunan arus sungai telah menyambut kami, rasanya saat itu juga gue ingin bugil dan nyemplung, kalau bisa sih ngambang dikali itu. 



Menyusuri jembatan dari bambu ditengah derasnya arus sungai, kami melanjutkan perjalanan menuju curug yang kami tuju.

Akhirnya setelah berjalan cukup jauh, tibalah kami di curug Leuwihejo. Karena ketika itu kondisi curug yang cukup ramai. Kami membuat keputusan untuk menuju curug yang berada lebih tinggi, yaitu curug lieuk.

Si Uty kewalahan, keberatan badan kayaknya...
Akan tetapi karena ada insiden yang tak terduga, yaitu salah satu dari personil kami tidak cukup kuat untuk melanjutakan perjalanan ke atas, kami harus turun ke titik awal pendakian, lebih tepatnya simpang 4 curug..

Kekiri arah ke curug lieuk, kekanan ke atas tebing, ke depan arah ke curug barong, kebawah arah curug leuwi hejo.. 


Simpang Empat titik awal pendakian
Setelah merasa kewalahan kami menuju curug barong. Tempatnya sih cukup bagus dan yang terpenting sepi, cocok nih buat anak-anak alay yang suka mojok di kebun-kebun. 

Penampakannya...
Tapi setelah merasa ragu ketika melihat lokasi kolam yang cukup dalam, akhirnya dengan berat hati kami mengurungkan niat untuk berendam di tempat ini. Selain arusnya yang cukup kuat, alasan lain adalah kami semua tidak bisa berenang.. Horeee..


Kok kayak maho yaa....
Dari pada nanti kita jadi artis koran mendadak yang hanyut dikali, kan gak lucu juga. Akhirnya kami kembali ke tempat curug Leuwihejo, walaupun harus berdesak-desakan renangnya.


Nyebrang dengan arus yang kuat..

Sebelum tiba di curug leuwihejo, kita harus bersusah-susah terlebih dahulu. Sekali lagi, arus di curug ini sangat deras dan ditambah dengan batuan yang licin, so.. we have to be careful. Itulah sensasi ketika gue menyebrang untuk sampai ke curug. 

Rasanya lebih kuat dari kolam arus di Atlantis, Ancol... Pokoknya kalau sampai terbawa arus, ajiiibbb deh, lumayan benjol dikit.


Para orang gila lagi lompat...
Gue sempet kagum dengan beberapa pengunjung disini, mereka berani menyebrangi dalamnya curug leuwihejo, tentunya dengan arus yang cukup kuat. Untuk sekedar sampai diatas bebatuan dan melompat kebawah. Berenang mengikuti arus...

Kabarnya dalam dari dasar kolam curug Leuwihejo kurang lebih 4 meter-an.. Tetep saja yang namanya gak bisa berenang ya gak bisa aja... Hihi


Gogogo.. Lawan arus kayak ikan salmon..

"Tik.. tik..tik" bunyi hujan di atas batu. Gak usah nanyi juga keles bacanya.

Pertanda sebentar lagi akan turun hujan, ditambah lagi dengan volume dan arus sungai yang semakin deras. "Pritt..Pritt.. Mas hayo mas turun, sebentar lagi bakal ada banjir bandang" kata penjaga sungai.

Waduh berabeh nih urusannya kalau kami terseret arus, akhirnya peluit panjang tadi menjadi pertanda berakhirnya perjalanan kami di Curug Leuwihejo kali ini.



Menyebrangi tepi sungai yang semakin deras, menjadikan pengalaman tersendiri yang tentunya tak akan terlupakan. Akhirnya kami mengakhiri perjalanan dan bergegas ganti baju.

"Re.. re.. re" dari kejauhan ada sesorang yang memanggil si Rere. Ternyata oh ternyata yang tak disangka-sangka adalah Bintang. Teman kami yang hampir terlupakan dalam perjalanan kali ini. 

Akhirnya kami bertemu juga dengan dia kali ini, sungguh suatu kejadian yang sangat mengharukan. 

Ini si Bintang.. Kawan kami yang hilang...

Usut punya usut ternyata Bintang telah tiba ditempat ini sebelum kami, itulah kenapa kami tak bertemu dengannya. Lebih menyedihkannya lagi, selama ini dia berenang di curug itu sendirian tanpa ditemani siapa-siapa, hanya anak-anak alay dan cabe-cabean yang membuat dia betah berlama-lama dicurug itu sendirian. 

Sungguh kawan yang malangggg...

Begitulah perjalanan gue kali ini, semoga bermanfaat. See you on the next article good readers.

I love u..


Tambahan: 

Girang amat re.. kayak anak bayi dimandiin.
Pakkk.. Kecipak.. Kecipukkk
Curug Leuwihejo
Wonder woman nih cewek, anti lelah, maju teruss lawan arus...
I'm an engineer but my heart is still an adventurer..
Sepatu abang mau di bawa kemana nenggg...
Girrr.. minggir.. atut ke cebur..
yooo.. no caption

5 comments:

Wisata Bogor Curug Country khas Jonggol

12:33 PM Fathur Rhavy 9 Comments

"Bapak mana... bapak manaa.. di Jonggol.. di JONGGOLLL !!" 

Ya, inilah tempat tercipta dan ditemukannya seorang makhluk asing atau sering kita kenal dengan 'Sony Wakwaw'


Jonggol merupakan suatu daerah yang berada di kabupaten Bogor, selain menyimpan 'Sony Wakwaw' di dalamnya, ternyata banyak tempat menarik yang bisa kalian temukan disini. Mulai dari perumahan, gunung batu, dan beberapa curug yang tentunya kece abis. 


"Kak, hari terakhir libur nih. Pergi yuk" ajak gue

"Kemane?" tanya kakak gue
"JONGGOLL !!" jawab gue
...Swwiiiinggg, alhasil tempe baru digoreng mendarat di wajah gue...
"Serius jirr !" kaka gue kesel
"Hoams.. Seriusan ini gue, kita ke Curug Country yang ada di cariu" berusaha menenangkan
"Ohh gitu, okay cauu" ajak kaka gue

Curug Country...


Banyak orang jadi fotonya gak maksimal
Itulah tujuan gue kali ini untuk mengisi liburan terakhir kali ini. Kata orang-orang sih tempat ini seperti miniatur dari air terjun Niagara yang ada di negeri paman Sam tersebut. Curug yang menjadi salah satu tempat wisata oleh warga sekitar ini, cukup ramai oleh pengunjung jika akhir pekan tiba. 

Disarankan ketempat ini pagi hari atau hari biasa, karena waktu gue kesini, bertepatan hari libur dan siang hari. So, you can describe it from the picture above. 

Akhirnya gue browsing sana sini, bahkan mbah google jadi pelampiasan terakhir untuk menemukan lokasi dari si curug Country ini yang merupakan salah satu tempat wisata di bogor. Lagi-lagi menemukan jalan buntu, bahkan google maps mbah google tak bisa berbuat banyak. Soo.. akhirnya gue kesana dengan modal nekat dan bertanya sana-sini.

... Nah ini rute hasil dari ke sok tahuan gue, semoga good readers gak bernasib sama dengan gue.


Rute perjalanan :

Dari Cibubur kalian ambil arah ke jonggol, melewati fly over Cileungsi, ikuti jalan, bertemu mekasari,lurus lagi, bertemu dengan perumahan Citra Indah.

Lurus terus, bertemu dengan simpang tiga, pilih jalur lurus, ikuti jalan, bertemu dengan simpang tiga kembali, ambil jalan lurus, bertemu dengan pasar Cariu. 


Saran, dari pasar Cariu lebih baik kalian bertanya, karena lokasi curugnya tak jauh dari pasar Cariu. Kurang lebih sekitar 3 KM. Lebih tepatnya berada di desa Tanjung Rasa, Kec Tanjung sari, Jonggol, Bogor.

Pengalaman, gue sampai pusing 7 keliling mencari dari lokasi si curug yang imut ini, karena tak ada plang besar penunjuk jalannya. Alhasil, yang gue temukan adalah plang kecil sekitar 20x40 cm, itu juga posisinya dekat dengan curugnya. 

...Arggghhhh...

Patokannya dari jalan raya Jonggol-Cariu, pangkalan tukang ojek dan pohon besar, sebelah kanan jalan dari arah pasar Cariu. Telusuri jalan dan kalian akan menemukan lapangan dari tanah merah disebelah kanan jalan, posisi curugnya tepat berada di depan lapangan tersebut atau disebelah kiri jalan. 


***

Untuk pengelolaanya sendiri curug ini cukup baik, walaupun masih kurang tertata rapi dan beberapa fasilitas masih belum mencukupi. Seperti tempat sampah, tempat makan dan toilet. Itulah kenapa gue, mencari semak-semak untuk berpipis-pipis ria...


Tapi disepanjang jalan menuju pintu masuk curug, kalian akan menjumpai beberapa villa yang disewakan. Range harganya sekitar 2-4 jt/hari.

Tiket masuk ke curug Country sekitar RP 25.000/orang. Mahal ya? Emang! Hiks.. 

Tapi semua terbayar setelah melihat keindahan dari curug Country ini.

Track yang dilalui
Dari tempat penitipan mobil/motor, kita harus berjalan kembali, dengan track yang masih alami, menanjak,menurun dan mendatar, 7 huruf... azzzz...

Perjalanan kurang lebih sekitar 300 M untuk sampai di curug Country ini.

Saran gue sih, gunakan sepatu atau sendal khusus track luar seperti ini. Cara simplenya sih lepas sendal biar gak kepleset.

Sepatu kesayang, melebih sayang kepada mantan.
Tapi semua akan terbayar ketika kalian sampai dan melihat indahnya aliran air curug Country. Bahkan tebing dan bebatuan yang terukir alami seperti pola yang dipahat oleh manusia.

Ganteng banget sih mas...
Aliran air curug Country.

Karena tebing curug yang masih alami, so berhati-hatilah karena tebing yang sedikit berlumut dan licin. Disinilah gue terjatuh dan jadi tontonan imut para pengunjung disana, karena wajah imut gue yang mendukung. Sooo... Stay Cool. :D

Yok di panjat dipanjat.

Itulah keren-nya curug ini, selain kalian bisa bermain air di dasar kolamnya. Tentu tebing dari curug ini dapat kalian panjat. Seraya berselfie-selfie alay ala anak jaman sekarang.. Hihihi..

Jika kalian ngakunya bernyali besar, sok atuh mangga, dipanjat hingga tebing tertinggi. Dengan aliran air yang cukup deras, track untuk memanjatnya pun cukup sulit dan licin.

I'm Hulk.. Argggghhh
Selain bentuknya yang ber-undak-undak. Curug ini terbagi atas dua bagian, satu bagian atas yang merupakan tempat curug utama dan bagian bawah yang merupakan terusan dari curug utama.

bagian bawah
Jika kalian lapar atau haus diperkenankan untuk membawa makanan atau minuman dari luar. Tapi don't worry be happy, karena disekitaran curug terdapat beberapa warung warga yang menyediakan minuman dan makanan ringan. 

Disalah satu warung, menyediakan tempat untuk berganti pakaian,lLumayan bayar Rp 2.000. Karena gue anak kost-an dan dua ribu itu berharga, lebih baik mencari semak-semak untuk ganti pakaian, sekalian ngajak anak orang kesemak-semak. Hihihi...

Well, tempat ini lumayan dijadikan salah satu destinasi wisata alam yang ada di Jonggol, Kab Bogor. Sembari menghabiskan liburan dengan bermain air dan melihat cabe-cabean, siapa tau ketemu cabe beneran.

Semoga bermanfaat, See you on the next article. I love you..

Tambahan:






9 comments:

Tersesat di Hutan Manggrove Pantai Indah Kapuk

10:23 AM Fathur Rhavy 0 Comments

Beberapa hari yang lalu, karena dorongan hasrat seorang temen gue yang sedang libur kerja. Dengan tampang yang sedih sembari memohon dengan nada yang memelas kasihan "Rhavy...Rhavy...Mau gak nemenin gue liburan? Rhavy baik deh.. ganteng.. imut lagi.. mau ya..mau yaa"  ujar dia..

Mau gak mau hati gue yang luluh langsung meng-iya-kan. Akhirnya gue terjerumus untuk nganterin dia pergi berlibur...


...Hutan Manggrove...

Penampakan dari atas

Kali ini gue diculik ke daerah  hutan dan rawa-rawa oleh si gadis cantik ini yang akrab di panggil 'Manda'. Entah apa yang akan dia lakukan gue pasrah aja. 


Akses perjalanan:

  1. KRL turun di Kota - Naik BKTB di halte busway - Turun di sekolah Tsu Chi International School
  2. KRL turun di Kota - Naik Gojek (tujuan jl mandara) jangan tulis hutan manggrove, gak akan ketemu
  3. KRL turun di Kota - Naik taksi
  4. Menggunakan BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) Transjakarta Monas-PIK, turun di Sekolah Tzu Chi
  5. Naik Transjakarta arah Pluit, turun di halte Penjaringan, transit arah Pantai Indah Kapuk dengan BKTB, turun di Sekolah Tzu Chi
  6. Motor lewat akses grogol dan pluit
  7. Dari arah tol Bandara Soekarno-Hatta, keluar tol arah Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk arah Waterboom, Golf & Garden House, Sekolah Tzu Chi
  8. Dari tol JORR Lingkar Barat keluar Pantai Indah Kapuk belok kiri lewat Golf & Garden House, Sekolah Tzu Chi
  9. Dari tol Pluit keluar Muara Karang masuk Pantai Indah Kapuk, Rumah Sakit PIK, Waterboom Golf & Garden House, Sekolah Tzu Chi
Silahkan pilih sendiri rute yang menurut kalian nyaman.

Sekolah Tsu Chi International School

Hutan manggrove yang terletak di sudut kota Ibukota Jakarta ini sangatlah jauh dari hiruk pikuk sibuk dan kemacetan Jakarta. Terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk yang terkenal dengan kawasan orang elit dan tajir-tajir, bahkan artist dan beberapa pejabat mendiami tempat ini. 




Walaupun begitu, kehadiran hutan Manggrove ini memberikan suasana baru. Deretan hutan Manggrove yang masih hijau dan alami. Dengan air payaunya yang memberikan warna baru di tengah padatnya kota Jakarta. 


Waktu buka dari jam 08.00 hingga 18.00, pastinya puas berada disini seharian.

Rincian Tiket Masuk:

  1. Turis Dalam Negeri : Rp 25.000/orang
  2. Turis Mancanegara : Rp 250.000/orang
  3. Parkir Motor            : Rp 5.000
  4. Parkir Mobil            : Rp 10.000
  5. Parkir Bus                : Rp 50.000
  6. Parkir hati kamu di hati aku : freee (aseeeeeekk)
Ya, itulah rincian harga yang gue lihat terpampang di pintu masuk Hutan Manggrove ini. Walaupun berbeda dengan yang ada di ticket. Waktu gue kesana, di ticket tertera Rp 20.000 sedangkan di pintu masuk Rp 25.000. Tapi it's okay lah, namanya liburan berapapun harganya hajar brooo.

Ingat bro, segala jenis kamera dilarang keras ditempat ini ! Tapi kamera handphone boleh lah..

Penampakan awal pintu masuk
Pokoknya gak bakal nyesel deh kalau kalian kesini, dijamin seru abiezchhhh....

Tempat ini memang cukup baik dalam soal pengelolaannya. Oleh karena itu jika kalian berjalan sedikit dari pintu masuk, kalian akan menemukan beberapa kantin disini. So, gak usah takut kelaparan. 

Tapi, jika kalian ingin membawa makanan dari luar kayaknya sih boleh-boleh saja, soalnya waktu gue kesini, banyak yang membawa makanan dari luar...

Wahana wisata yang ditawarkan ditempat ini juga cukup banyak macamnya. Selain menikmati deretan pohon Manggrove  yang unik dan cantik, bagi kalian yang membawa dede-dede gemes kesini, tenang disini ada arena permainan anak-anak..

...Walaupun yang gue lihat waktu itu, emak-emak and cabe-cabean sih yang sedang selfie-selfie and ketawa cekikikan di arena tersebut. 


Jalan-jalan setapak yang terbuat dari kayu-kayu menambah kesan alami untuk menikmati pemandangan setiap pohon manggrove yang kita lewati..

Selain fungsinya untuk menahan abrasi dan pemecah ombak. Pohon Manggrove menjadi tempat bermukimnya para satwa dan tumbuhan lain disekitarnya. Ibaratnya perumahan elit bagi para ikan dan hewan-hewan lainnya. 

Jadi jangan heran, jika kalian bisa melihat beberapa satwa yang masih hidup alami di hutan Manggrove ini. Mulai dari kepiting yang lagi asik nongkrong sama temen-temenya, ikan-ikan yang sibuk kesana kemari tak punya arah tujuan, bahkan biawak yang lucu nan menggemaskan...

...rasanya ingin gue goreng tuh biawak.



Fungsi lainnya sebagai paru-paru kota, karena pohon manggrove dapat mengurangi kandungan polusi di udara dan mengolahnya menjadi oksigen yang dapat kita nikmati kesegarannya.

Well kehadiran si Mangrove ini di tengah kota Jakarta, memang bermanfaat sekali...

Sedikit bosan dengan pemandangan Manggrove yang itu-itu saja?

Berjalan sedikit ke sudut taman wisata ini kalian akan menjumpai bangunan menjulang tinggi, dengan rentetan tangga kayunya.


Bangunan konservasi burung atau tempat pengamatan burung-burung adalah salah satu wahana yang ditawarkan ditempat ini. Disini kalian dapat menikmati indahnya taman wisata Manggrove dari atas dan melihat beberapa burung bangau atau burung-burung liar, sedang bertengger diatas pohon Manggrove.

Tapi jangan ngeliatin burung yang lain yaa...

Deretan tangga kayu di menara pengamatan burung
Setelah berpuas-puas menikmati pemandangan burung-burung yang sedang ngerumpi diatas Manggrove. Turunlah sejenak dan kembali menikmati jalan setapak yang terbuat dari kayu. 

Tak jauh dari menara, kalian akan menjumpai jembatan yang cukup panjang. Spot terbaik untuk take beberapa foto, bagi kalian yang hobby selfie dan photography disini menurut gue spot terbaik untuk berfoto-foto. 

Sekedar foto-foto alay atau kayak ala boyband.. hmm.. not bad lah.

Ketika gue kesini, rata-rata orang yang masuk ke area taman wisata Manggrove ini pasti membawa tongsis (selfie stick) untuk mengambil beberapa foto mesra bersama pacar atau foto keluarga. 

Memang segala jenis kamera dilarang ditempat ini, akan tetapi waktu gue masuk ke dalam malah ada yang membawa DSLR. Enggak tau sih dia udah izin atau belum.

Saran kalau mau bawa kamera, bawalah kamera go-pro atau kamera pocket, bisa diselipin di area yang sensitif. So, aman kalau ada pemeriksaan, walaupun kalau digunakan agak bau-bau gimana gitu...

Intinya sih, jangan iri kalau kesini melihat banyak pasangan muda mudi sedang asik berselfie-selfie mesra. Saran gue sih, kalau kesini mending bawa gebetan atau pacar, kalau gak ada minimal pacar orang deh bawah, biar gak kesepian and iri gitu. Untung gue kesini sama temen gue yang cewek, so gak keliatan jones-jones amatlah...

...sebenarnya sih gak pasangan muda mudi sih, om dan tante-tante juga banyak berkeliaran di area ini.


Contoh mbak-mbak lagi galau mikirin ke-imutan gue..
Bagi kalian yang kurang puas untuk berjalan di hutan ini selama seharian atau ingin menikmati suasana malam di tempat ini, don't worry be happy. Karena taman wisata Manggrove ini menyediakan beberapa penginapan untuk bermalam ditempat ini.

Bahkan, waktu gue kesana ada bekas-bekas orang selesai mengadakan acara, kayak camping atau acara kepramukaan gitu deh..

Harga penginapan:

  1. Rumah tenda (camping ground) di atas tanah: Rp 300.000/malam, kamar mandi luar, max 2 orang
  2. Rumah tenda di atas air tanpa AC: Rp 450.000/malam, kamar mandi luar, max 2 orang
  3. Rumah tenda di atas air dengan AC: Rp 600.000/malam, kamar mandi luar, max 2 orang
  4. Villa : mulai dari Rp 1.300.000 hingga Rp 6.000.000 per malam

Jika kalian ingin menikmati rentetan pohon Manggrove melalu jalur air, be calm. Tempat ini juga menyediakan wahana seperti perahu ataupun kano, bagi wisatawan yang ingin berkeliling di area air payau. 

...Jika kalian menikmatinya dari atas air, tempat ini serasa seperti hutan-hutan yang ada di Amazon. Lebay sih gue !



Setelah puas mendayung, tak puas rasanya meninggalkan tempat ini tanpa menanam beberapa pohon Manggoove yang ada ditempat ini. Sedikit merogoh kocek sih, tapi kepuasaan yang diterima tak bisa dinilai dari uang yang dikelurkan.. asek aseekk.

Walaupun sebenarnya gue gak ikutan menanam sih..

Kebetulan gue menemukan sesuatu hal yang unik, yaitu ada plang 'mantan' SMA gue. Well, sedikit narsis not bad lah ya. 

Abaikan orangnya, Fokus sama plangnya
Kakak bangga punya adik-adik kelas seperti kalian.. Fix Lebay !!

Harga sewa perahu dan menanam Mangrove
  1. Paket menanam mangrove: Rp 150.000/orang
  2. Paket menanam mangrove dengan papan nama: Rp 500.000/orang
  3. Sewa perahu: Rp 250.000/6 orang/perahu
  4. Sewa perahu: Rp 350.000/8 orang/perahu
  5. Sewa kano/perahu dayung: Rp 100.000/45 menit

Tambahan:

Gaya banget neng

Mushollah di atas air

Jalan setapak menuju ke penginapan

Jalan setapak menuju menara burung dan jembatan besar


Sepatu gue yang kece

Jembatan Besar


More information:

Alamat Kantor: Jl. Loka Indah 4B, Warung Buncit, Jakarta Selatan
Telp: 08158030933 - 0811804579 - 021-29033066 - 021-290333055
Email: twaangkekapuk@yahoo.com
Situs Web: www.jakartamangrove-resort.com

Saran gue:
Kepada 'anak-anak,bapak-bapak,ibu-ibu,om,tante' alay please jangan buang sampah sembarangan, karena cukup merusak pemandangan disekitar pohon manggrove. Dan lagi jangan mencoret nama-nama kalian di pohon atau fasilitas wisata, sudah dipastikan semua itu akan merusak keindahan taman wisata.
Begitulah perjalanan gue seharian disana, puas dan seru abis deh pokoknya. Kapan lagi ketempat wisata yang bagus dan pastinya di sekitar Jakarta. Mungkin suatu saat akan jadi next trip bagi good readers selanjutnya. 

Semoga bermanfaat, see you on the next article guys. I love you...

0 comments: